Senin, 08 Februari 2010

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

KOMPETENSI MATA KULIAH PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

• Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools di bidang industri.
• Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa dengan penggunaan prinsip matematik, fisika, sains, ekonomi teknik dan rekayasa untuk memecahkan persoalan industri.
• Memiliki kemampuan merancang, menanalisis, memperbaiki, mengoperasikan dan menginstalasi sistem integral yang terdiri dari manusia, material, peralatan, informasi dan sumber daya lain.
• Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasi, memecahkan persoalan dan keputusan sistem integral menggunakan alat-alat analitik, komputasional, dan atau eksperimental.
• Memiliki kemampuan untuk memahami tanggung jawab profesi, etika, dan sosial.

DEFINISI TEKNIK INDUSTRI
Menurut Engineering Council for Professional Development (ECPD) :
Profesi dimana suatu pengetahuan (Mat & IPA) melalui studi, pengalaman & praktek diaplikasikan dengan tujuan untuk mengembangkan cara-cara mendayagunakan, material dan kekuatan alam secara ekonomis untuk kemanfatan bagi manusia
Menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) :

Disiplin ilmu teknik/engineering yang menangani pekerjaan-pekerjaan perancangan (design), perbaikan (improvement), penginstalasian (installation), dan menangani masalah manusia, peralatan, bahan/material, informasi, energi secara efektif dan efisien.

Aktifitas-aktivitas yg dpt dilakukan disiplin Teknil Industri (menurut American Institute of Industrial Engineering = AIIE) adalah :
1. Perencanaan dan pemilihan metode kerja dalam proses produksi
2. Pemilihan dan perancangan perkakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi
3. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak asilitas produksi, peralatan pemindahan material.
4. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang/jasa, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas
5. Pengembangan system pengendalian ongkos produksi (pengendalian budget, analisa biaya standar produksi, dll).
6. Perancangan dan pengembangan produk.
7. Desain dan pengembangan system pengukuran performans serta standar kerja.
8. Pengembangan dan penerapan system pengupahan dan pemberian insentif.
9. Perencanaan dan pengembangan organisasi prosedur kerja
10. Analisa lokasi dengan mempertimbangkan pemasaran, bahan baku, suplai TK.
11. Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisa matematik, simulasi, program linier, teori pengambilan keputusan dll.

Perkembangan dan Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri :
a. American Society of Mechanical Engineering (ASME). Organisasi ini pertama kali mendiskusikan konsep-konsep teknik industri dan merupakan persemaian dari timbulnya konsep teknik industri.
b. Pada thn 1912 berdiri organisasi bernama. The Efficiency Society dan The Society to Promote the Science of Management yang kemudian pada tahun 1915 keduanya bergabung menjadi The Taylor Society. Org ini bertujuan mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang yang diperkenalkan oleh Frederick Winslow Taylor.
c. Tahun 1917 berdiri Society of Industrial Engineering (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi maupun para manajer sbg pembanding thd filosofi manajemen umum yang telah dikembangkan oleh Taylor.
d. d. Tahun 1917 berdiri Society of Industrial Engineering (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi maupun para manajer sbg pembanding thd filosofi manajemen umum yang telah dikembangkan oleh Taylor.
e. e. Tahun 1932 berdiri The Society of Manufacturing Engineer (SME) untuk mengembangkan pengetahuan di bidang manufaktur.
f. Tahun 1936 The taylor Society dan The Society of Industrial Engineering bergabung menjadi The Society for Advancement Management(SAM).
g. g. Program studi Teknik Industri pertama kali dibuka pada tahun 1908 di Pennsylvania State University
h. h. Tahun 1948 berdiri The American Society of Industrial Engineering dengan didukung sekitar 70 negara AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial Engineering (IIE).
i. i. Pendidikan Teknik Industri di Indonesia diperkenalkan oleh Bapak Matthias Aroef pada tahun 1958 setelah menyelesaikan studi di Cornell University.
j. Tahun 1960 membuka sub jurusan Teknik Produksi di Jurusan Teknik Mesin, sebagai embrio berdirinya Teknik Industri.
k. k.Tahun 1971 berdiri Jurusan Teknik Industri yang terpisah dengan Teknik Mesin yang kemudian mengawali pendidikan Teknik Industri di Indonesia.
l. l. Pada saat ini telah berkembang pendidikan Teknik Industri baik di PTN maupu PTS.
m. M. Tahun 1967 berdiri Persatuan Ahli Teknik Industri (Persati), kemudian pada tahun 1987 berdiri Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) sampai saat ini.


ILMU DASAR DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI
Ilmu-ilmu operasional yang meliputu :
• Analisis dan perancangan kerja.
• Pengawasan operasi.
• Manajemen operasi
Tiga kriteria yang harus dilakukan agar aplikasi TI dapat berhasil yaitu :
• Kualitas.
• Waktu.
• Biaya
Tujuan TI ~ menjamin bahwa produk/jasa yang dihasilkan berkualitas, tepat waktu dan dengan biaya yang sesuai.

Ilmu yang termasuk dalam analisis dan perancangan operasi adalah :

Analisis Perancangan Kerja
(Method engineering)
Merupakan studi yang mempelajari secara sistematis seluruh operasi langsung & tdk langsung unt mendapatkan perbaikan-perbaikan sistem kerja.

Dalam ME dibahas studi kerja (work study) & pengukuran kerja (work measurement). Studi kerja berkaitan dengan pencarian prosedur pelaksanaan kerja.

Pengukuran kerja berkaitan dengan penentuan waktu standar yang digunakan dalam melaksanaan kegiatan kerja.

Ergonomi (Human factor)
Ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan orang dengan lingkungan kerjanya.
Ilmu ini muncul akibat banyaknya kesalahan yang dilakukan dalam proses kerja yaitu kesalahan dalam perancangan atau prosedur kerja. Sejumlah peralatan kerja dirancang tdk sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan lingkungannya.

Empat dasar subkategori utama dlm ergonomi, yaitu : skeletal/muscular (kerangka/otot); sensory (alat indera); environmental (lingkungan) dan mental.

Perencanaan dan Perancangan Fasilitas
Meliputi penentuan/penempatan lokasi fasilitas, tat letak fasilitas. Tujuan dari perencanaan & perancangan fasilitas adalah untuk mendapatkan biaya yang minimaum.

Material Handling
Tujuan dari MH adalah untuk meminimumkan MHC, karena seringkali Mh menimbulkan biaya yang tdk sedikit.

Riset Operasional
Meliputi penentuan pola-pola distribusi barang, pola-pola jaringan yang efisien dan optimalitas.

Sistem Produksi
Aktivitas mengolah atau mengatur penggunaan sumber daya (resources) yang ada dlm memproduksi barang/ jasa dengan tujuan efisiensi dan efektifitas dalam proses produksi.
Termasuk dalam aktivitas proses produksi al : pemilihan mesin, estimasi biaya, sistem perawatan, sistem produksi tepat waktu (just in time), pengawasan persedian, pengendalian kualitas, dll.

Manajemen
Merupakan karya seni dan ilmu dalam memerintah, mengatur orang dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), dan pengawasan (controlling).

Simulasi
Suatu metodologi untuk melakukan percobaan dengan menggunakan model dari sistem nyata. Seperti antrian orang di airport, antrian mobil di SPBU/parkir, nasabah di Bank, barang yang antri di proses produksi dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar